Komentar


Apa yang kurang ?

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut

Jumat, 26 Agustus 2011

postheadericon Monumen Hidup 'UNSOED"

Pada tahun enam puluhan, perguruan tinggi negeri di Indonesia masih sangat terbatas dan keberadaannya hanya di kota-kota besar seperti UGM di Yogyakarta, Ul di Jakarta, IPB di Bogor, ITB di Bandung dan perguruan tinggi lainnya. Oleh karenanya, para orang tua yang ingin mendukung putra putrinya melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi harus menyediakan biaya yang cukup besar baik untuk biaya studi maupun biaya hidup yang harus kost jauh dari orang tua. Berdasarkan hal tersebut, maka masyarakat di wilayah Banyumas berkeinginan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi untuk memenuhi harapan putra-putri masyarakat di Karesidenan Banyumas (Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara) yang ingin melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi.
Keinginan tersebut bergayut dengan keinginan masyarakat untuk mendirikan Monumen Hidup sebagai pernyataan hormat dan bentuk penghargaan kepada almarhum Panglima Besar Jenderal Soedirman atas jasa dan pengorbanan serta dharma bhaktinya kepada bangsa dan negara yang diwujudkan pada perang kemerdekaan Rl.

postheadericon Museum BRI - Purwokerto

Di kota inilah cikal bakal BRI di dirikan. Perlu anda ketahui bahwa sebelumnya nama bank BRI adalah De Purwakertosche Hulp-en Spaar Bank der Inlandsche Bestuur Ambtenaren atau Bank Priyayi yang hanya mempunyai satu kantor kecil pada masa itu hingga sekarang menjadi salah satu bank besar di indonesia yang mempunyai ratusan kantor cabang hingga menjuru ke pelosok kecamatan di seluruh nusantara.
Di dalam gedung 2 lantai museum bank BRI, anda dapat menyaksikan berbagai macam koleksi mata uang dari jaman ke jaman, mulai jaman VOC belanda, portugis timor-timur, masa majapahit sampai mata uang modern seperti sekarang ini.

postheadericon Museum Wayang Sendang Mas

Kabupaten Banyumas memiliki beberapa Museum termasuk Museum Wayang Sendang Mas. Selain itu Museum Bank BRI Purwokerto dan Museum Panglima Besar Jendral Soedirman.
Museum Wayang Sendang Mas terletak di Jalan Kawedanan nomor 1 Banyumas bangunan bekas Kantor Paseban yang sudah direhabilisasi. Kantor Paseban sendiri dulunya berfungsi sebagai tempat persiapan tamu-tamu Bupati Banyumas guna menghadap berbagai keperluan.
Museum ini diresmikan oleh Ketua Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) pada tanggal 31 Desember 1983. Tahun 1984 dikelola oleh Kepala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banyumas. Pada tanggal 20 Mei 1985 pengelolaannya diserahkan kepada Yayasan Seni Budaya Sendang Mas. Mulai tanggal 31 Juli 1989 museum ini dikelola sebagai asset wisata budaya di Kabupaten Banyumas oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas.

postheadericon Bendung gerak serayu

Bendung gerak serayu merupakan bendung gerak pertama di Indonesia, terletak di sebelah selatan kota Purwokerto tepatnya di Terletak di desa Gambarsari kecamatan Kebasen. Bendung Gerak Serayu mulai dibangun pada tahun 1993 dan di resmikan pemakaiannya oleh Presiden Suharto pada 20 November 1996.
Dengan berfungsinya Bendung Gerak Serayu dan seluruh jaringan irigasinya, maka tanaman padi di Kabupaten Banyumas, Cilacap dan Kebumen tidak akan kekurangan air, pada musim kemarau sekalipun. Bendung Gerak dan jaringan irigasi Serayu yang dibangun dengan dana sekitar Rp 114 milyar diproyeksikan bisa mengairi secara teknis sawah seluas 20.795 hektar.

postheadericon Masjid Saka Tunggal - Cikakak

Nama resmi masjid ini adalah masjid  Saka Tunggal Baitussalam,  tapi lebih populer dengan nama masjid saka tunggal karena memang Masjid ini hanya mempunyai saka tunggal (tiang penyangga tunggal). Saka tunggal yang berada di tengah bangunan utama masjid, saka dengan empat sayap ditengahnya yang akan nampak seperti sebuah totem, bagian bawah dari saka itu dilindungi dengan kaca guna melindungi bagian yang terdapat tulisan tahun pendirian masjid tersebut.
Masjid saka tunggal berukuran 12 x 18 meter ini menjadi satu satunya masjid di pulau Jawa yang dibangun jauh sebelum era Wali Sembilan (Wali Songo) yang hidup sekitar abad 15-16M. Sedangkan masjid ini didirikan tahun 1288M, 2 abad sebelum Wali Songo. Sekaligus menjadikan Masjid Saka Tunggal Baitussalam sebagai Masjid Tertua di Indonesia.
Lokasi
Masjid Saka Tunggal terletak di desa Cikakak kecamatan Wangon berjarak 30 Km arah Barat daya kota Purwokerto. Tepatnya berada di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon - Banyumas.  Ditengah suasana pedesaan Jawa yang begitu kental Suasana pedesaan sangat kental. Di kawasan masjid yang dipenuhi dengan kera-kera yang berkeliaran bebas. Bangunan masjid juga sangat unik, beratapkan ijuk serta sebagian dindingnya dari anyaman bambu.

postheadericon Kalibacin

Kalibacin atau dikenal juga dengan Obyek Wisata Husada Kalibacin terletak 17 km dari pusat kota Purwokerto. Tepatnya di desa Tambaknegara Kecamatan Rawalo. Pintu masuk obyek wisata ini berseberangan dengan bendung gerak serayu.
Disebut wisata husada karena disini para pengunjung dapat berwisata sembari berobat. Karena airnya mengandung mineral seperti belerang, HCl, Zn, Mg, Nitrit, kalsium, dan sulfat dengan pH air 7 - 9. Kandungan tersebut yang menjadi keistimewaan Wisata Husada kalibacin dan dimanfaatkan pengunjung yang memiliki penyakit syaraf, tulang dan kulit. Aroma belerang yang khas membuat obyek wisata ini disebut Kalibacin atau dalam bahasa Indonesia berarti sungai yang berbau tidak sedap. Padahal kenyataannya, airnya tak se "bacin" (bau tidak sedap-red) namanya. Sesuai dengan manfaatnya,  terdapat tiga pilihan kamar pemandian yaitusyaraf, kulit dan tulang. Ada pula  kolam keceh atau kolam kecil setinggi lutut orang dewasa yang disediakan bagi anak kecil.

postheadericon Lokawisata Baturraden

Lokawisata Baturraden terbentang di sebelah selatan kaki Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 640 m di atas permukaan laut. Baturraden terletak hanya 14 km dari Kota Purwokerto yang dihubungkan dengan jalan yang memadai. Di tempat wisata ini Anda dapat menikmati pemandangan indah & udara pegunungan yang segar dengan suhu 18' Celcius - 25' Celcius. Sedangkan Gunung Slamet dengan ketinggian 3.428 m, merupakan gunung berapi terbesar dan gunung tertinggi ke-2 di Jawa. Jika cuacanya bagus, Kota Purwokerto dapat terlihat dari Baturraden, begitu juga dengan Cilacap dan Nusa Kambangan. Ketika kita melihat gunung Slamet, kita dapat melihat lereng gunung Slamet yang ditutupi oleh hutan Heterogen.
Adapun Wahana Rekreasi yang tersedia di Lokawisata Baturraden diantaranya: