Komentar


Apa yang kurang ?

Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut

Selasa, 23 Agustus 2011

postheadericon Pulau komodo


Jakarta - Cita-cita menjadikan Taman Nasional Komodo (TNK) sebagai New 7 Wonders of Nature (NW7N) berakhir antiklimaks. Pemerintah menarik TNK sebagai finalis ajang pemilihan 7 keajaiban alam terbaru tersebut. Penarikan ini karena pihak penyelenggara dianggap tidak profesional dan tidak kredibel.

"Keputusan tersebut dilakukan dikarenakan pihak penyelenggara kampanye New 7 Wonders Foundation telah melakukan tindakan tidak profesional, tidak konsisten dan tidak transparan, serta tidak memiliki kredibilitas yang dapat dipertanggungjawabkan," kata Menbudpar Jero Wacik seperti dikutip dari situs www.budpar.go.id, Senin (15/8/2011).

Jero mengatakan meski mengundurkan diri dari kompetisi New 7 Wonders, Taman Nasional Komodo tetap diakui dunia sebagai warisan dunia. "Sejak tahun 1991 sudah mendapatkan status World Heritage yang keberadaannya telah diakui oleh masyarakat dunia melalui lembaga resmi yang kredibel yaitu UNESCO," jelasnya.

Sebelumnya, pada bulan Agustus tahun 2008 Kemenbudpar bersedia menjadi Official Supporting Committee (OSC)/Lead Agency agar Taman Nasional Komodo dapat terpilih sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam-baru. Pemilihan dilakukan melalui online voting. 

Yayasan N7W pada awal Desember 2010 telah menyetujui Indonesia (Jakarta) sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan (Official Host) Deklarasi 7 Keajaiban Dunia Alam (New7Wonders of Nature) dan mensyaratkan Pemerintah Indonesia untuk membayar license fee sebagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi sebesar USD 10 juta serta menyiapkan USD 35 juta dari berbagai pihak swasta untuk biaya penyelenggaraan acara deklarasi. Padahal Kemenbudpar baru hanya menyatakan minat untuk menjadi tuan rumah namun sama sekali belum menandatangani persetujuan apa pun.

Permintaan itu kemudian ditolak oleh Kemenbudpar, karena dinilai tidak realistis, namun sebagai reaksi penolakan itu, yayasan N7W pada akhir Desember 2010 mengancam akan mengeliminasi TNK sebagai finalis N7W padahal kedua hal tersebut sangat tidak berhubungan dikarenakan keberadaan TNK sebagai finalis kampanye N7WN dan penawaran dari yayasan N7W untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan merupakan 2 (dua) hal yang berbeda dan seharusnya tidak memiliki keterkaitan sama sekali.

Tanggal 7 Februari 2011 pihak N7WF melalui press release memutuskan untuk tetap mempertahankan TNK sebagai finalis namun melakukan tindakan menghapuskan peran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sebagai Official Supporting Commitee. 

0 komentar: